Owi, panggilan akrab Tontowi tak menyangka dirinya bisa
membawa pengaruh besar bagi bulutangkis Indonesia saat ini bersama sang
partner, Liliyana Natsir.
Pebulutangkis kelahiran Banyumas, 18 Juli 1987 ini menurut
penuturan sang Ayah, M. Husni Muzaitun, Owi kecil tidak memiliki fell apapun terhadap bulutangkis. “Saya
sangat ingin Owi menjadi atlet bulutangkis. Saya mengajarinya bermain
bulutangkis, tapi susah sekali memintanya untuk mengayunkan raket. Tapi saya
tidak menyerah dan tetap sabar.”
Salah satu trik yang digunakan Husni untuk membuat Owi mau
berlatih bulutangkis adalah dengan menaruh uang di net. "Dulu itu kalau
tidak ada 'apa-apanya' (maksudnya uang) di net, dia tidak mau latihan,"
kata sang Ayah membuka trik jitunya.
Tapi siapa sangka, semenjak tamat SMP usaha sang Ayah
membuahkan hasil. Owi kecil mulai menggemari bulutangkis dan serius untuk kedepannya.
Hingga pada akhirnya Owi dipinang PB Djarum dikemudian hari.
Mengingat masa kecilnya, Owi tertawa aneh. "Tidak
seperti anak pada umumnya, waktu kecil saya tidak memiliki cita-cita. Aneh
memang, tapi ya memang itu adanya. Tidak menyangka akan menjadi seperti saat
ini," katanya Owi memberikan jawaban atas tertawa anehnya.
“Dulu saat pertama kali diberitahu akan dipasangkan dengan
Liliyana, Saya sedikit syok bercampur
senang. Karena Liliyana bersama pasangan sebelumnya Nova Widianto adalah idola
saya,” Owi kembali bercerita.
Kembali ke sang Ayah, dia menitipkan doa dan harapan kepada
putra tercinta. “Harapan saya saat ini adalah Owi bisa terus berprestasi di
masa depan demi mengharumkan nama bangsa Indonesia,” Husni sadar bahwa sang
bungsu kini merupakan atlet Dunia, bukan atlet lokal lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar