Kamis, 30 Mei 2013

Antara Batik Megamendung dan Jubah Akatsuki

Pada postingan kali ini, be’el ingin memberi sedikit penjelasan tentang motif jubah akatsuki yang memang hampir mirip dengan batik megamendung asal Cirebon. Be’el membuat postingan ini karena di Facebook dan Twitter sedang ramai-ramainya membicarakan Iklan Indonesia Open yang bertema Indonesia banget itu dengan latar Motif batik megamendung.
Tak lengkap rasanya jika kita tidak mengenal ‘apakah’ yang akan dibahas nanti. Untuk itu diawalan ini be’el akan membahas sedikit tantang kelompok dan jubah Akatsuki. kelompok Akatsuki merupakan kumpulan tokoh-tokoh antagonis dalam Anime Naruto. Mereka semua adalah ninja-ninja hebat yang berkumpul dengan tujuan utama menciptakan dunia tanpa peperangan melalui Monster ekor 10 (Jubbi.)

Setiap anggota akatsuki mengenakan jubah panjang berwarna hitam dengan chiri khas awan-awan berwarna merah yang tersebar dikeseluruhan. Menurut penuturan Konan, (salah satu anggota lama akatsuki) awan berwarna merah yang ada dijubah akatsuki MELAMBANGKAN darah yang terus menghujani Desanya tanpa henti.

Itulah sedikit tentang asal mula awan merah yang ada pada jubah akatsuki. Beralih ke batik megamendung, batik yang berasal dari Cirebon ini juga mempunyai Chiri khas motif awan-awan namun dengan warna tegas seperti biru dan merah. keberadaan batik ini dimulai sejak Sunan Gunung Djati menyebarkan ajaran Islam di Cirebon sekitar abad ke-16. Warna biru dan merah tua yang ada pada batik megamendung MENGGAMBARKAN masyarakat mereka yang lugas, terbuka, dan mempunyai kedudukan sama dengan yang lain.

Yang perlu sobat ketahui, motif megamendung itu sangat terkenal didunia internasional. Buktinya, motif batik ini pernah dijadikan cover buku batik terbitan luar negri yang berjudul “Batik Design” karya Pepin van Roojen asal Belanda.

Itulah sedikit ulasan tentang motif jubah akatsuki dan batik megamendung dari be’el. Menurut pendapat be’el sendiri, bisa saja Masashi Kishimoto (pembuat Anime Naruto) membuat model jubah akatsuki seperti itu karena terinspirasi batik megamendung yang sudah terbukti ketenarannya. sedikit tentang Masashi, sepertinya dia juga sangat mencintai kebudayaan Indonesia dengan bukti lain mulut Jubbi mirip dengan bungan Rafflesia Arnoldii.

4 komentar: