Singapura, Negara
tetangga kita ini mendapat kehormatan untuk melaksanakan Olimpiade Remaja atau
Youth Olympic Games pertama di jagad raya ini. Dalam pesta olahraga remaja itu,
Indonesia ikut andil dalam 7 cabang dari 29 cabang olahraga yang
dipertandingkan yaitu Bulutangkis, Renang, angkat Besi, Taekwondo, Balap
Sepeda, Tenis dan Panahan.
Cabang bulutangkis
sendiri hanya mempertandingkan dua nomor yaitu Boy’s Singel (Tunggal Putra) dan
Girl’s Singel (Tunggal Putri) dimana Indonesia berhasil meloloskan dua atletnya
dimasing-masing nomor yaitu Evert Sukamta dan Renna Suwarno.
Renna Suwarno
gagal melaju ke perempat final setelah langkahnya dihentikan Xuan Deng asal
China dalam perebutan juara grup D dengan dua set langsung 21-11 22-20. Di dua
pertandingan sebelumnya, Renna berhasil memetik kemenangan atas Victoria Cheng
asal Selandia Baru 21-15 21-5 dan Katherine Winder dari Peru dengan 21-9 21-12.
Selanjutnya di
Tunggal Putra, harapan Bulutangkis Indonesia satu-satunya yang tersisa Evert
Sukamta juga dikalahkan Kang Ji Wook asal Korea Selatan (saat ini main di nomor
Ganda) dalam pertarungan rubber set 11-21 21-14 13-21 di perempat final. Dengan
kekalahan Evert, dipastikan Indonesia tidak mencicipi medali apapun di Olimpiade
Remaja pertama ini.
Untuk pertama
kalinya dalam sejarah, Thailand berhasil mendapat medali Emas dari cabang
bulutangkis walau hanya ditingkat remaja. Tidak tanggung-tanggung, Thailand
memborong dua medali emas yang disediakan melalui laskar pemuda-pemudinya. Di
nomor Boy’s Singel Pisit Poodchalat berhasil mengalahkan Haseena Sunil Kumar
Prannoy asal India dengan 21-15 21-16. Dan perunggu berhasil direbut Korea
Selatan melalui Kang Ji Wook.
Ditunggal putri,
Thailand kembali menunjukan kebolehannya. Melalui Sapsiree Taerattanachai,
mereka berhasil ‘mengawinkan’ medali Emas setelah mengalahkan pemain kidal
cantik asal China, Xuan Deng dalam pertarungan seru dua set 21-14 21-17.
Kejutan datang diperebutan perunggu Girl’s Singel dimana Vu Thi Trang asal
Vietnam berhasil mengalahkan Sarah Milne dari Inggris Raya dengan 21-15 22-20.
Dari torehan
tersebut, tentunya menjadi ‘tamparan’ manis bagi Negara-negara yang mempunyai
tradisi emas bulutangkis ditingkat senior seperti China, Indonesia, dan Korea.
Justru Negara-negara ‘baru’ terutama Vietnam mulai menunjukan kemajuannya walau
baru ditingkat junior. Melalui Olimpiade Remaja ini, jeblosan-jeblosan barupun
bermunculan seperti Sapsiree Taerattanachai, Xuan Deng, dan Kang Ji Wook
(walaupun pindah ke Ganda).
Dan yang pasti,
untuk pelaksanaan selanjutnya di Nanjing. Bulutangkis Indonesia harus bisa
menyumbangkan emas. jangan mau kalah dengan Vietnam apalagi Thailand. Ayo
‘laskar’ muda Indonesia, kami tunggu emas mu di Olimpiade Remaja 2014!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar